jiwa yang gelap akan terasa takut tuk
melangkahkan kiaki ini kedepan namun
ku melangkah untuk apa dan ku berjalan
untuk apa...
langit telah gelap di penuhi gumpalan
awan hitam tak ada cha=ahaya tak ada
apa-apa....
kegelapan telah menikam tubuh ku
seakan aku tak bisa bergerak hanya
hembusan angin malam yang mampu
mendorong ku jatuh kedalam jurang
kematian...
ribuan belatrung dan cacing
menanti tubuh ku yang akan
membusuk...
ribuan pedang. tombak. pasau.
saling menyayat satu sama lain
bercecer darah yang menyisakan
kematian. percikan darah bercecer
di sudut2 kota..
ribuan manusia saling membunuh
satu sama lain hanya sekedar untuk
mempertahankan diri. ribuan belatung
dan cacing telah meninggu kematian kita
yang akan memekan tubuh kita yang bau bangkai....
kini tembok-tembok kota tergambar
ter coret darah kematian tak peduli itu
siapa....
nyanyian....
tangisan....
jeritan ....
penuh tragis ....
penuh derita....
penuh kematian....
jarum jam terus berputar
darah terus terkicur dari waktu ke waktu
sampai kapan kegelapan akan berakhir
yang tak memendang bulu dan siapa lawannya.....
hanya sisa bangkai yang habis di makan belatung
dan cacing kini hanya tulang belulang yang akan jadi
saksi hidup...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar